RSS

MATERI DAN PENGGOLONGANNYA

3 comments


Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Keberadaan materi dapat diketahui dengan menggunakan indra.
Setiap materi memiliki sifat-sifat atau karakteristik yang khas. Contoh, garam dapur dan gula sama-sama merupakan padatan berwarna putih, tetapi gula berasa manis dan jika dipanaskan akan berubah warna menjadi kecoklatan, sedangkangaram dapur memiliki rasa asin dan jika dipanaskan akan meleleh.
Sifat materi dapat digolongkan ke dalam sifat fisik dan sifat kimia. Sifat fisik adalah sifat yang menggambarkan keadaan fisik materi yang meliputi warna, bau, titik didih, titik leleh, titik beku dan lain-lain. Sifat kimia adalah sifat zat yang berhubungan dengan perubahan kimia dan
energi yang menyertainya. Contoh, kemudahan terbakar, kemudahan berkarat, kemudahan reaksi dan lain-lain.
Materi digolongkan dalam 3 wujud, yaitu padat, cair dan gas. Materi yang berwujud padat memiliki bentuk dan volume tetap. Materi yang berwujud cair memiliki bentuk bergantung pada wadah yang ditempatinya, tetapi memiliki volume tetap. Materi yang berwujud gas memiliki bentuk dan volume yang tidak tetap.
KLASIFIKASI MATERI


1.            UNSUR
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Contoh Unsur dalam kehidupan sehari-hari : Arang yang berwarna hitam, yang terdapat dalam sisa pembakaran, dalam pensil dan digunakan sebagai elektroda dalam batere, adalah unsur karbon. Unsur Logam juga dapat kita jumpai dalam bentuk perhiasan emas, perak dan platina. Contoh unsur logam cadmium, air raksa dan timah hitam.

  §    JENIS UNSUR
§  Dibedakan menjadi unsur logam dan unsur bukan logam.
§  Unsur logam mudah dikenali dengan ciri-ciri; permukaannya mengkilat, berbentuk padat, kecuali air raksa (Hg) yang berbentuk cair. Unsur logam mudah ditempa dapat menjadi plat atau kawat dan memiliki kemampuan menghantar arus listrik atau konduktor.

2.            SENYAWA
Zat tunggal berupa senyawa didefinisikan sebagai  zat yang dibentuk dari berbagai jenis unsur yang saling terikat secara kimia dan memiliki komposisi yang tetap. Senyawa terdiri dari beberapa unsur, maka senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya dengan proses tertentu.  Contoh senyawa yang paling mudah kita kenal adalah air. Senyawa air diberi lambang H2O. 
Pengelompokan Senyawa

Ø  Senyawa organik dibangun oleh atom utamanya karbon, sehingga senyawa ini juga dikenal dengan istilah hidrokarbon.  Senyawa hidrokarbon banyak terdapat di alam dan juga pada makhluk hidup, dimulai dari bahan bakar sampai dengan molekul yang berasal atau ditemukan dalam makhluk hidup Contohnya seperti karbohidrat, protein, lemak, asam amino dan ureum atau urea terdapat pada air seni (urin). Gula pasir atau sakarosa yang banyak terdapat didalam tebu dan alkohol merupakan hasil fermentasi dari lautan gula, dll.
Ø  Senyawa Anorganik
Senyawa Anorganik adalah senyawa-senyawa yang tidak disusun dari atom karbon, contoh senyawa ini seperti garam dapur (NaCl), alumunium hidroksida yang dijumpai pada obat mag, (Al(OH)3).
Ø  Senyawa oksida
Senyawa oksida dibentuk oleh atom oksigen dengan atom lainnya. atom oksigen sebagai penciri senyawa oksida. Dibedakan menjadi dua macam, yaitu senyawa oksida logam dan oksida bukan logam.
Ø  Senyawa asam, = senyawa yang masam, dapat menghantarkan arus listrik, dalam bentuk cair terionisasi dan menghasilkan ion hidrogen (H+ ) dan ion sisa asam.
Terdapat tiga jenis asam:
a.       dibentuk oleh unsur H, unsur bukan logam dan unsur O, contoh Asam Fospat H3PO4 dan asam nitrat HNO3.
b.      dibentuk oleh unsur H dengan unsur halogen lebih dikenal dengan asam halida, contoh Asam klorida HCl.
c.       yang ketiga asam pada senyawa organik yang disebut dengan karboksilat, contoh asam asetat atau asam cuka CH3COOH.
Ø  Senyawa basa, dibentuk oleh unsur logam dan dengan gugus hidroksida (OH).  Senyawa basa terasa pahit atau getir jika dirasakan, menimbulkan rasa gatal panas.
Ø  Senyawa garam = dibentuk oleh unsur logam dan sisa asam. memiliki rasa asin, larutan senyawa ini dapat menghantarkan arus listrik kerena terjadi ionisasi. Senyawa garam NaCl, terionisasi menjadi ion Na+ dan ion sisa asam Cl.
  
MOLEKUL SENYAWA DAN MOLEKUL UNSUR

Senyawa yang disusun oleh satu unsur disebut dengan molekul unsur, ditunjukkan oleh senyawa diatomik seperti senyawa H2, dan O2. molekul gas oksigen (O2) terdiri atas dua atom oksigen.
Senyawa yang disusun oleh beberapa unsur, bagian terkecil disebut dengan molekul senyawa, molekul semacam ini ditemui pada  senyawa heteroatomik, seperti H2O, dan P2O5, N2O3.
3.      CAMPURAN
Campuran adalah materi yang disusun oleh beberapa zat tunggal baik berupa unsur atau senyawa dengan komposisi yang tidak tetap. Dalam campuran sifat dari materi penyusunnya tidak berubah.  

MEMBEDAKAN CAMPURAN DAN SENYAWA
Campuran
Senyawa
a.       Campuran tak tertentu tanpa reaksi kimia.
b.      Perbandingan komponen yang menyusun campuran tidak tentu dan dapat sembarang.
c. Komponen-komponen campuran tetap memiliki sifat masing-masing.
d. Campuran dapat dipisahkan menjadi komponen-komponennya dengan cara fisis
a. Senyawa terbentuk melalui reaksi kimia
b. Perbandingan komponen yang menyusun senyawa melalui cara tertentu dan tetap.
c. Komponen-komponen senyawa kehilangan sifat semulanya.
d. Senyawa tidak dapat dipisahkan menjadi komponen-komponen dengan cara fisis, tetapi harus melalui cara reaksi kimia

#Handout Kuliah Kimia Stikes TMS Bkl, dirangkum dr berbagai sumber.
Continue Reading... Kategori:


BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

17 comments

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah menghasilkan produk-produk industri yang dapat memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari. Bahan kimia yang telah diketahui manfaatnya dikembangkan dengan cara membuat produk-produk yang berguna untuk kepentingan manusia dan lingkungannya. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui jenis, sifat-sifat, kegunaan, dan efek samping dari setiap produk yang kita gunakan atau kita lihat sehari-hari.
Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokkan berdasarkan bagan dibawah ini:
Banyak ragam bahan kimia yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa kelompok bahan kimia yang dimaksud, di antaranya adalah:
1. pembersih;
2. pemutih pakaian;
3. pewangi;
4. pestisida;
1.      Pembersih
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal berbagai bahan kimia pembersih, di antaranya sabun dan detergen.
Adapun jenis bahan kimia yang dapat digunakan sebagai pembersih antara lain:
pembersih badan,
pembersih rambut,
pembersih motor dan mobil,
-  pembersih piring,
-  pembersih baju,
-  pembersih lantai 
Kita perlu hati-hati dalam memilih bahan pembersih, bahan tersebut jangan sampai menimbulkan pengaruh yang buruk terhadap lingkungan. Beberapa jenis detergen sukar diuraikan oleh pengurai. Jika detergen ini bercampur dengan air tanah yang dijadikan sumber air minum manusia atau binatang ternak maka air tanah tersebut akan membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya memilih detergen yang limbahnya dapat diuraikan oleh mikrorganisme (biodegradable). Pengaruh buruk yang dapat ditimbulkan oleh pemakaian detergen yang tidak selektif atau tidak hati-hati adalah:
      - Menimbulkan limbah rumah tangga berupa busa.
      - Busa yang ditimbulkan sabun dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang ada dalam tanah, sedangkan busa yang dihasilkan dari detergen sulit diuraikan oleh mikroorganisme di dalam tanah
Pencegahannya
Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut.
      - Menggunakan detergen dengan konsentrasi yang encer dan kadar ABS yang rendah.
      - Menggunakan detergen yang mudah terurai, seperti sodium dodesil sulfat (SDS).
      - Menyimpan sabun pada tempat yang benar sehingga jauh dari jangkauan anak.

2.      Pemutih
Pemutih biasanya dijual dalam bentuk larutannya dan digunakan untuk menghilangkan kotoran atau noda berwarna yang sukar dihilangkan dengan hanya menggunakan sabun atau detergen. Larutan pemutih yang dijual di pasaran biasanya mengandung bahan aktif natrium
hipoklorit (NaOCl) sekitar 5%. Selain digunakan sebagai pemutih dan membersihkan noda, juga digunakan untuk desinfektan (membasmi kuman). Pada umumnya, bahan pemutih yang dijual di pasaran sudah aman untuk dipakai selama pemakaiannya sesuai dengan petunjuk. Selain dengan noda, zat ini juga bisa bereaksi dengan zat warna pakaian sehingga dapat memudarkan warna pakaian. Oleh karena itu, pemakaian pemutih ini harus sesuai petunjuk.
- Bagaimana pemutih dapat menghilangkan kotoran yang membandel pada pakaian putih?
Dalam bahan pemutih mengandung hipoklorit Ca(ClO2) yang biasanya dikenal kaporit, dan larutan pemutih mengandung natrium hipoklorit (NaClO). Bahan pemutih akan mengoksidasi kotoran sehingga kotoran tersebut akan larut dalam air
Efek Samping Penggunaan Pemutih
      - Bahan pemutih pakaian umumnya mengandung senyawa klorin yang dapat merusak serat kain dan warna      pakaian.
Senyawa klorin juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Bahan pemutih kulit yang mengandung merkuri atau raksa yang berlebihan dapat merusak sistem saraf
Pencegahannya
Pencegahan yang dapat dilakukan untuk dari penggunaan pemutih, antara lain:
- Hindari penggunaan jenis pemutih yang mengandung merkuri.
Hanya menggunakan produk pemutih jika kotoran atau noda sulit dihilangkan oleh sabun atau detergen.

Contoh beberapa bahan kimia dalam rumah tangga
 

3.            Pewangi
Pewangi merupakan bahan kimia lain yang erat kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Kita dapat memperoleh bahan pewangi dari bahan alam maupun sintetik. Selain zat yang menimbulkan aroma wangi, pewangi yang dijual di pasaran biasanya mengandung zat-zat lain, seperti alcohol untuk pewangi yang berbentuk cair dan tawas untuk pewangi yang berbentuk padat.
Selain alkohol, masih terdapat beragam zat tambahan lainnya yang sengaja ditambahkan ke dalam pewangi agar parfum mudah disemprotkan (zat tersebut berfungsi sebagai propelan). Di antara zat-zat tambahan yang dapat berfungsi sebagai propelan tersebut ada yang dapat mencemari lingkungan. Propelan tertentu jika lepas ke udara kemudian masuk ke atmosfer bagian atas akan dapat merusak lapisan ozon. Selain itu juga berdampak pada kesehatan manusia antara lain mengiritasi mata, hidung, tenggorok, kulit, mengakibatkan mual, pusing, perdarahan, hilang ingatan, kanker, dan tumor, kerusakan hati, menyebabkan iritasi ringan hingga menengah pada paru-paru, termasuk gejala seperti asma.

4.            Pestisida
Bahan kimia jenis pestisida erat sekali dengan kehidupan para petani. Pestisida dipakai untuk memberantas hama tanaman sehingga tidak mengganggu hasil produksi pertanian. Pestisida yang biasa digunakan para petani dapat digolongkan menurut fungsi dan sasaran
penggunaannya, yaitu:
a. Insektisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas serangga, seperti belalang, kepik, wereng, dan ulat.
b. Fungisida, yaitu pestisida yang dipakai untuk memberantas dan mencegah pertumbuhan jamur atau cendawan.
c. Bakterisida, yaitu pestisida untuk memberantas bakteri atau virus.
d. Rodentisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa hewan pengerat, seperti tikus.
e. Herbisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk membasmi tanaman pengganggu (gulma), seperti alang-alang, rerumputan, dan eceng gondok.

          Efek Samping Penggunaan Produk Pembasmi Serangga
*      Produk pembasmi serangga beraerosol dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon stratosfer.
*       Penipisan ozon akan meningkatkan jumlah penderita penyakit kanker kulit secara signifikan, termasuk melanoma ganas, dan pengidap katarak.
*      Dapat merusakkan produk pertanian. Anti nyamuk termasuk kelompok pestisida (pembasmi hama), sehingga obat antinyamuk juga mengandung racun.

Alternatif
1.      Tidak menggunakan pestisida yang mengandung bahan kimia yang seperti senyawa karbamat, fosfat, dan klorin.
2.      Penggunaan pestisida organic dan biopestisida (musuh alami).
3.      Pemanfaatn teknologi terkini.

ZAT ADITIF DALAM BAHAN MAKANAN
Beberapa bahan kimia yang ada pada makanan
          Zat Aditif
Zat aditif adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas makanan, menambahkan kelezatan, dan mengawetkan makanan.
Fungsinya di antaranya
1.      Antioksidan dan antioksidan sinergis
2.      Pengasam, penetral
3.      Pemanis buatan
4.      Pemutih dan pematang
5.      Penambah gizi
6.      Pengawet
7.      Pengemulsi (pencampur)
8.      Pemantap dan pengental
9.      Pengeras
10.  Pewarna alami dan sintetis
11.  Penyedap rasa dan aroma, dan lainnya.

Zat aditif makanan dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu:
1. zat aditif yang berasal dari sumber alami, seperti lesitin dan asam sitrat;
2 zat aditif sintetik dari bahan kimia yang memiliki sifat serupa dengan bahan alami yang sejenis, baik susunan kimia maupun sifat/fungsinya, seperti amil asetat dan asam askorbat.
Berdasarkan fungsinya, baik alami maupun sintetik, zat aditif dapat dikelompokkan sebagai zat pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap rasa.
          
Bahan Penyedap Alami
Bahan penyedap alami yang sering digunakan untuk menimbulkan rasa gurih pada makanan, antara lain
*      santan kelapa,
*      susu sapi, dan
*      kacang-kacangan.
Bahan penyedap lainnya yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan, antara lain
*      lengkuas, ketumbar,
*      cabai, kayu manis, dan pala

          Bahan Pemanis Alami
Zat pemanis alami yang biasa digunakan, dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
*       Pemanis nutritif
*       Pemanis nonnutritif

          Pemanis nutritif
*      Pemanis nutritif adalah pemanis alami yang menghasilkan kalori.
*      Pemanis nutritif berasal dari tanaman (sukrosa/gula tebu, gula bit, xylitol dan fruktosa), dari hewan (laktosa, madu), dan dari hasil penguraian karbohidrat (sirop glukosa, dekstrosa, sorbitol).
*      Kelebihan pemanis ini dapat mengakibatkan obesitas, karena kandungan kalorinya yang tinggi.
          Pemanis nonnutritif
          Pemanis nonnutritif adalah pemanis alami yang tidak menghasilkan kalori. Pemanis nonnutritif berasal dari tanaman (steviosida), dan dari kelompok protein.

          Bahan Pengawet Alami
Bahan pengawet alami yang sering digunakan adalah :
*        Garam,
*        Cuka
*        Gula
Bahan pengawet alami ini digunakan untuk mengawetkan makanan agar selalu berada dalam kondisi baik.

          Bahan Pewarna Alami
Pernahkah kamu makan nasi kuning? Dari mana asalnya warna kuning pada nasi kuning?
Bahan pewarna alami lain yang juga sering digunakan, antara lain seperti berikut:
*      Warna kuning itu berasal dari bumbu masakan yang disebut kunyit.
*      Daun pandan dan daun suji untuk menghasilkan warna hijau;
*      Gula merah dan karamel untuk menghasilkan warna cokelat;
*      Cabai, tomat, dan paprika untuk menghasilkan warna merah.

          Bahan Pewarna Buatan
Bahan pewarna yang masih diperbolehkan untuk dipakai yaitu
*      amarant (pewarna merah)
*      tartrazine (pewarna kuning)
*      erythrosine (pewarna merah)
*      fast green FCF (pewarna hijau)
*      sunset yellow (pewarna kuning)
*      brilliant blue (pewarna biru).
          Penggunaan Yang Berlebihan
*      Penggunaan tartrazine yang berlebihan dapat menyebabkan reaksi alergi, asma, dan hiperaktif pada anak
*      Penggunaan erythrosine yang berlebihan dapat menyebabkan reaksi alergi pada pernapasan, hiperaktif pada anak, tumor tiroid pada tikus, dan efek kurang baik pada otak dan perilaku.
*      Penggunaan Fast Green FCF secara berlebihan dapat menyebabkan reaksi alergi dan produksi tumor.
*      penggunaan sunset yellow yang berlebihan dapat menyebabkan radang selaput lendir pada hidung, sakit pinggang, muntah-muntah, dan gangguan pencernaan.

          Bahan Pemanis Buatan
*      Pemanis buatan adalah bahan tambahan makanan buatan yang ditambahkan pada makanan atau minuman untuk menciptakan rasa manis.
*      Bahan pemanis buatan ini sama sekali tidak mempunyai nilai gizi.
*      Contoh pemanis buatan antara lain sakarin, siklamat dan aspartam.
          Penggunaaanya
Aspartam banyak digunakan sebagai pemanis dalam permen dan berbagai jenis makanan olahan. Makanan olahan yang biasa menggunakan pemanis buatan antara lain
*          Sirop
*          Es mambo
*          Kue atau roti

          Bahan Pengawet Buatan
Menurutmu adakah makanan dalam kemasan tanpa menggunakan bahan pengawet?
          Pengertian
Bahan pengawet adalah bahan tambahan makanan yang mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman, atau peruraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme.
          zat pengawet dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
*      GRAS (Generally Recognized as Safe) yang umumnya bersifat alami, sehingga aman dan tidak berefek racun sama sekali.
*      ADI (Acceptable Daily Intake), yang selalu ditetapkan batas penggunaan hariannya (daily intake) guna melindungi kesehatan konsumen.
*      Zat pengawet yang memang tidak layak dikonsumsi atau berbahaya seperti boraks, formalin, dan rhodamin-B.
          Beberapa bahan pengawet diperbolehkan untuk dipakai, namun kurang aman jika digunakan secara berlebihan.
*      Kalsium Benzoat
*      Sulfur Dioksida (SO2)
*      Kalium Nitrit
*      Kalsium Propionat/Natrium Propionat
*      Asam Sorbat
*      Natrium Metasulfat
          Adapun bahan-bahan pengawet yang tidak aman dan berbahaya bagi kesehatan, antara lain sebagai berikut:
*      Natamysin (mual, muntah )
*      Kalium Asetat (rusaknya fungsi ginjal  )
*      Butil Hidroksi Anisol (BHA) (penyakit hati dan memicu kanker )

          Bahan Penyedap Buatan
Zat penyedap buatan dibedakan menjadi dua macam:
           zat penyedap aroma dan
          zat penyedap rasa.
          Zat Penyedap Aroma Buatan
Berasal dari senyawa golongan ester, antara lain oktil asetat (aroma buah jeruk), iso amil asetat (aroma buah pisang), dan iso amil valerat (aroma buah apel).
          Zat penyedap rasa
Banyak digunakan adalah monosodium glutamate (MSG) atau lebih populer dengan nama vetsin dengan berbagai merek yang beredar di pasar.

#Handout Kuliah Kimia Stikes TMS Bkl
Continue Reading... Kategori: ,


 
Return to top of page Copyright © 2010 | Flash News Converted into Blogger Template by HackTutors