RSS

TNT Sebagai Bahan Peledak (Eksplosive)

5 comments


Bahan peledak (explosives) adalah bahan/zat yang berbentuk  cair, padat, gas atau campurannya yang apabila dikenai suatu  aksi berupa panas, benturan, gesekan akan berubah secara  kimiawi menjadi zat-zat lain yang lebih stabil, yang sebagian  besar atau seluruhnya berbentuk gas dan perubahan tersebut  berlangsung dalam waktu yang amat singkat, disertai efek  panas dan tekanan yang sangat tinggi.

Komposisi Kimia Bahan Peledak
Berdasarkan komposisi kimia, bahan peledak dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a) Senyawa tunggal terdiri dari satu macam senyawa saja yang sudah merupakan bahan peledak. Senyawa tunggal ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
     (1) Senyawa an-organik misalnya : PbN6, Amonium nitrat.
     (2) Senyawa organik misalnya : Nitrogliserin, Trinitrotoluena  dan lain-lain.
b) Campuran yang merupakan penggabungan dari berbagai macam senyawa tunggal. Misalnya : dinamit, black powder, ANFO, dan lain-lain.

Jenis-jenis Peledak
Ledakan merupakan reaksi kimia yang merambat dari satu titik ke titik lain dalam massa bahan peledak tersebut. Berdasarkan kecepatan rambat tersebut bahan peledak dibagi menjadi :
a)      Bahan peledak rendah (Low explosives). Kecepatan rambat reaksinya rendah (umumnya dibawah 1.000        m/detik), umumnya digunakan sebagai bahan pendorong atau propelan. Misalnya : black powder (sumbu api), propelan (single base, double base).
Continue Reading... Kategori:


Konsep Atom dan Ikatan Kimia

1 comments

Struktur atom
Atom terdiri dari nukleus dengan muatan positif yang dikelilingi muatan negatif dari elektron pada jarak yang relatif jauh. Nukleus terdiri atas partikel subatomik yang disebut neutron, bermuatan netral, dan proton, bermuatan positif. Suatu atom dapat dijelaskan dengan nomor atom (Z) yang menggambarkan jumlah proton dalam inti atom, dan nomor massa (A) yang menggambarkan jumlah total proton dan neutron. Setiap atom dalam senyawa apapun memiliki nomor atom tetap, misalnya 1 untuk hidrogen, 6 untuk karbon, 17 untuk klorida, dan sebagainya, tetapi mereka dapat memiliki nomor massa berbeda tergantung berapa banyak neutron yang dimilikinya. Atom-atom yang memiliki nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop.

Konfigurasi Elektron dalam Atom
Konfigurasi elektron menggambarkan penataan energi terendah dari suatu atom. Dengan kata lain, konfigurasi elektron memperlihatkan bagaimana pengisian elektron dalam orbital. Elektron yang tersedia diisikan ke dalam orbital dengan mengikuti tiga aturan:
1. Orbital dengan energi paling rendah diisi pertama kali (prinsip Aufbau)
2. Hanya ada dua elektron yang dapat mengisi orbital yang sama, dan keduanya harus memiliki spin yang   berlawanan (larangan Pauli)
3. Jika ada dua atau lebih orbital pada tingkat energi yang sama, satu elektron mengisi masing-masing orbital secara paralel hingga semua orbital setengah penuh (aturan Hund)

Perkembangan Teori Ikatan Kimia
Pada pertengahan abad 18, ilmu kimia berkembang dengan pesat. Para ahli kimia mulai menyelidiki tentang kekuatan dalam molekul. Pada tahun 1858, August Kekule dan Archibald Couper secara terpisah mengusulkan bahwa di dalam senyawa organik, atom karbon selalu memiliki empat unit afinitas. Dengan demikian, atom karbon adalah tetravalen, selalu membentuk empat ikatan ketika berinteraksi dengan unsur lain membentuk senyawa. Lebih dari itu, Kekule menyatakan bahwa atom karbon dapat berikatan satu dengan lainnya membentuk rantai panjang. Teori Kekule-Couper kemudian diperluas karena adamya kemungkinan suatu atom membentuk ikatan rangkap. Emil Erlenmeyer mengusulkan ikatan rangkap tiga pada ikatan karbon-karbon pada senyawa asetilen, dan Alexander Crum Brown mengusulkan ikatan karbon-karbon rangkap dua pada senyawa etilen. Pada tahun 1865, Kekule menjelaskan bahwa rantai karbon dapat membentuk double back membentuk cincin.

Continue Reading... Kategori:


Kimia Organik dan Keistimewaan Atom Karbon

2 comments

Apakah kimia organik itu? Mengapa begitu banyak orang mempelajari kimia organik dan mengapa pula kita perlu mempelajarinya? Jawabannya sangat sederhana, karena semua organisme hidup tersusun atas senyawa-senyawa organik. Sebagai contohnya, rambut yang menghias kepala kita, kulit, otot, dan DNA yang mengontrol penurunan genetik, serta obat, semuanya merupakan senyawa organik. Senyawa organik juga terdapat pada makanan, bahan farmasi/kosmetik, plastik, pakaian, dan komponen minyak bumi.

Seorang ahli kimia dari Swedia, Torbern Bergman, pada tahun 1770 mengekspresikan penjelasan di atas sebagai perbedaan antara senyawa organik dan anorganik. Selanjutnya, senyawa organik diartikan sebagai senyawa kimia yang diperoleh dari makhluk hidup.
Banyak ahli kimia pada masa itu hanya menjelaskan perbedaan senyawa organik dan senyawa anorganik dalam hal bahwa senyawa organik harus mempunyai energi vital (vital force) sebagai hasil dari keaslian mereka dalam tubuh makhluk hidup. Salah satu akibat dari
energi vital ini adalah para ahli kimia percaya bahwa senyawa organic tidak dapat dibuat di laboratorium sebagaimana yang dapat dilakukan terhadap senyawa anorganik.
Tetapi Friedrich Wohler (1828) secara tidak sengaja ketika tengah bekerja di
Continue Reading... Kategori:


Tanaman Obat

1 comments

Tanaman obat yaitu tanaman yang berupa daun, batang, buah, bunga dan akarnya yang memiliki khasiat sebagai obat dan digunakan sebagai bahan mentah dalam pembuatan obat modern maupun obat-obatan tradisional. Tanaman yang memiliki khasiat obat telah dikenal dan dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu sebagai salah satu upaya penanggulangan masalah kesehatan. Hal ini dilakukan jauh sebelum pelayanan kesehatan formal dengan obat-obatan modern menyentuh masyarakat.
Dari survey yang telah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan tentang penggunaan obat tradisional pada masyarakat di Sulawesi, Kalimantan Timur, Aceh dan Madura, serta survey etnobotani di daerah oleh Puslitbang Biologi LIPI, masyarakat masih mengandalkan alam sekitarnya untuk menanggulangi penyakit infeksi. Cara ini terkesan masih kuno, tetapi selain obat modern belum dapat mencapai daerah pedalaman dikarenakan berbagai faktor seperti kondisi jalan yang buruk, obat-obatan medis menjadi sulit didapat. Selain itu, zat aktif berbagai obat-obatan modern, misalnya atropin dan antibiotik dalam penisilin juga merupakan hasil alam, sehingga dapat direnungkan bahwa obat dari alam yang digunakan secara tradisional mungkin saja memiliki dasar kebenaran yang belum banyak diungkapkan.  
Pemanfaatan tanaman obat sebagai bahan baku obat, terutama obat tradisional mencapai lebih dari 1000 jenis, dimana 74% diantaranya merukapan tumbuhan liar yang hidup di hutan. Informasi dan penelitian mengenai jumlah dan jenis-jenis tanaman obat sangat diperlukan untuk mendasari upaya pelestarian, pemanfaatan dan pengembangan tanaman obat melalui budidaya jenis. Prioritas jenis tumbuhan untuk dibudidayakan di Indonesia perlu ditentukan berdasarkan
Continue Reading... Kategori: ,


Khasiat Alpukat

0 comments



Tak sedikit orang yang menghindari buah alpukat dengan alasan khawatir dengan kandungan lemaknya. Padahal, lemak yang dimiliki buah ini merupakan lemak tak jenuh yang justru menyehatkan. Buah ini seharusnya menjadi daftar buah yang wajib dikonsumsi karena ia padat gizi. Apa saja kandungan nutrisinya?

1. Protein

Alpukat menyediakan semua 18 asam amino esensial yang diperlukan bagi tubuh untuk membentuk protein lengkap. Berbeda dengan protein dalam daging yang sulit untuk dicerna bagi kebanyakan orang, protein alpukat sangat mudah diserap oleh tubuh karena ia juga mengandung serat. Jika Anda mencoba untuk mengurangi sumber protein hewani dalam diet, atau jika Anda seorang vegetarian dan ingin mencari lebih banyak protein, alpukat bisa menjadi pilihan nutrisi yang baik.

2. Lemak bermanfaat
Alpukat menyediakan jenis lemak sehat yang dibutuhkan tubuh Anda. Seperti minyak zaitun, alpukat dapat meningkatkan kadar HDL (kolesterol "baik"). Kolesterol HDL dapat membantu melindungi terhadap kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Bahkan kolesterol tipe ini juga dapat membantu mengatur kadar trigliserida serta mencegah diabetes. Sebuah studi yang di Canadian Medical Association Journal menemukan bahwa diet vegetarian, yang mencakup lemak HDL, dapat mengurangi kadar LDL ("buruk" kolesterol).
Continue Reading... Kategori:


Sejuta Khasiat Buah Sirsak

0 comments



Jangan sekali-kali meremehkan buah sirsak. Meski selama ini hanya dikonsumsi dalam bentuk jus, tapi manfaat sirsak sangat luar biasa.

Dari penelitian para ilmuwan, sirsak sangat bagus untuk menjaga serta mengatasi gangguan kesehatan. Seperti gangguan jantung, liver, asma, arthritis dan paling mencengangkan sirsak bisa mengatasi berbagai jenis kanker.

Antikanker
Bagian tanaman sirsak, termasuk daun dan buah, mengandung senyawa yang cukup bernilai, seperti fruktosa, lemak, protein, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B. Metabolit sekunder yang terkandung di dalamnya adalah senyawa golongan tanin, fitosterol dan alkaloida.

Sebuah senyawa yang menarik perhatian peneliti adalah asetogenin. Ini adalah senyawa yang spesifik terkandung dalam tanaman suku Annonaceae, yang khasiatnya erat berkaitan dengan aktivitas anti tumor, anti
Continue Reading... Kategori:


Prospek Penggunaan Katalis Eco-friendly pada Sintesis Senyawa Obat Antibakteri

0 comments

      Permasalahan dalam bidang kesehatan, terutama yang berkaitan dengan penyakit yang
disebabkan oleh bakteri, merupakan hal yang terus menghantui masyarakat. Bakteri patogen
yang masuk ke dalam jaringan tubuh dan berkembang biak di dalam jaringan dapat
menimbulkan infeksi. Untuk pengobatan, biasanya digunakan suatu antibiotik tertentu.

      Dalam pengobatan penyakit infeksi, salah satu masalah serius yang dihadapi kini adalah
terjadinya resistensi bakteri terhadap antibiotik yang digunakan. Dengan berkembangnya
populasi bakteri yang resisten, maka antibiotik yang pernah efektif untuk mengobati
penyakit-penyakit tertentu kehilangan nilai kemoterapeutiknya. Sejalan dengan hal tersebut,
jelas bahwa ada kebutuhan yang terus-menerus untuk mengembangkan obat-obat baru dan
berbeda untuk menggantikan obat-obat yang telah menjadi tidak efektif. Selain obat-obatan
yang didapat dari alam, pengembangan obat-obatan sintesis yang diproduksi dari bahan-bahan
kimia tetap perlu dikembangkan mengingat keterbatasan bahan alam bila terus
dieksploitasi.

       Sintesis senyawa-senyawa kimia yang memiliki kemampuan antimikroba akan
memberikan hasil/produk yang biasanya lebih singkat waktu reaksinya dan yield/hasil yang
cukup banyak bila dibandingkan dengan melalui isolasi bahan alam, walaupun perlu
dilakukan riset lanjutan mengenai toksisitasnya sebelum digunakan sebagai formula
antibiotik. Dalam proses sintesis senyawa-senyawa kimia tersebut pada umumnya
menggunakan sistem katalis asam untuk membantu jalannya reaksi.
Continue Reading... Kategori:


Seluk Beluk Pipet

0 comments



Bekerja di laboratorium tentu tidak akan terlepas dari urusan ukur-mengukur alias pipet-memipet terutama untuk sampel fasa cair dan pipet volumetrik-lah senjata andalannya.  Akurasi dan presisi pemipetan merupakan faktor utama keberhasilan analisa atau percobaan yang melibatkan cairan, salah sedikit dalam memimet bisa mengacaukan analisis secara keseluruhan. Pipet sudah digunakan sejak abad ke-19 oleh Louis Pasteur (1822-1895) dan kini jenis pipet sudah berkembang luas dengan tingkat akurasi dan presisi yang bermacam-macam pula.

Mengenal Jenis-Jenis Pipet Volumetrik

  • Pipet Serologis. Pipet ini terbuat dari pipa kaca silinder yang lurus dan memiliki skala volume. Ketelitian pipet serologis sesuai dengan skala terkecilnya.
  • Pipet Volumetrik Volume Tetap. Pipet jenis ini hanya memiliki 1 garis tera dengan volume tertentu, berbentuk silinder tetapi bagian tengahnya lebih gendut. Ketelitiannya lebih tinggi dibanding pipet pasteur karena garis tera berada pada bagian atas pipet yang memiliki diameter kecil.
  • Pipet Volumetrik dengan Piston. Pipet jenis ini mulai berkembang pada tahun 1960-an. Awalnya pipet ini memiliki volume yang tetap, namun kemudian berkembang hingga memiliki volume yang

Continue Reading... Kategori:


Senyawa Metabolit Sekunder

1 comments

Hutan tropis yang kaya dengan berbagai jenis tumbuhan (biodiversity) merupakan sumber daya hayati dan sekaligus sebagai gudang senyawa kimia (chemodiversity) baik berupa senyawa kimia hasil metabolisme primer yang disebut juga sebagai senyawa metabolit primer seperti protein, karbohidrat, lemak yang digunakan sendiri oleh tumbuhan tersebut untuk pertumbuhannya, maupun sebagai sumber senyawa metabolit sekunder seperti terpenoid, steroid, kumarin, flavonoid dan alkaloid. senyawa metabolit sekunder merupakan senyawa kimia yang umumnya mempunyai kemampuan bioaktifitas dan berfungsi sebagai pelindung tumbuhan tersebut dari gangguan hama penyakit untuk tumbuhan itu sendiri atau lingkungannya. 
Senyawa kimia sebagai hasil metabolit sekunder atau metabolit sekumder telah banyak digunakan sebagai zat warna, racun, aroma makanan, obat-obatan dan sebagainya serta sangat banyak jenis tumbuh- tumbuhan yang digunakan obat-obatan yang dikenal sebagai obat tradisional sehingga diperlukan penelitian tentang penggunaan tumbuh- tumbuhan berkhasiat dan mengetahui senyawa kimia yang berfungsi sebagai obat. Senyawa-senyawa kimia yang merupakan hasil metabolisme sekunder pada tumbuhan sangat beragam dan dapat diklasifikasikan dalam beberapa golongan senyawa bahan alam yaitu terpenoid, steroid, kumarin, flavonoid dan alkaloid.
Terpenoid
Terpenoida adalah merupakan komponen-komponen tumbuhan yang mempunyai bau dan dapat diisolasi dari bahan nabati dengan penyulingan disebut sebagai minyak atsiri. Minyak
Continue Reading... Kategori:


Pemanfaatan Mikroba dan Rekayasa Genetika utk Proteksi Tanaman Padi Terhadap Hama

0 comments

Salah satu kendala yang dihadapi dinegara beriklim tropis dan lembab dalam hal produksi suatu komoditas tanaman adalah terjadinya serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) antara lain adalah serangga hama. Bahkan pada tanaman pangan tertentu misalnya padi, serangga hama masih menjadi kendala utama yang harus ditangani dengan serius yaitu penggerek batang dan wereng coklat. Di Indonesia, penggerek batang padi (Scirpophaga sp., Lepidoptera) merupakan salah satu hama utama yang menyebabkan penurunan produksi padi. Padi tahan hama penggerek batang diperlukan untuk memecahkan masalah tersebut. Berbagai usaha pengendalian yang telah dilakukan oleh petani untuk mengatasi hal ini antara lain dengan penanaman varietas tahan, rotasi tanaman dan penyemprotan insektisida. Penggunaan insektisida kimia mempunyai keterbatasan antara lain dapat terurai dibawah sinar matahari dan dapat hilang akibat tercuci oleh air hujan, menyebabkan perkembangan resistensi yang cepat pada serangga hama. Penggunaan insektisida kimia  secara intensif  dalam pengendalian  hama serangga dapat merusak produksi pertanian dan  lingkungan. Terdapat banyak bukti bahwa dalam beberapa dekade telah munculnya banyak  kasus resistensi serangga terhadap beberapa jenis  insektisida kimia. Hal ini terjadi secara global termasuk di Indonesia  bukan hanya pada tanaman pangan, tetapi juga pada sayuran dan bahkan tanaman perkebunan.

Perakitan varietas unggul yang tahan hama merupakan pilihan yang murah dan aman untuk pengendalian hama tersebut. Teknik pemuliaan konvensional masih menghadapi kendala untuk
Continue Reading... Kategori: ,


Biopestisida Mikroba

1 comments

Mikroba juga dapat digunakan untuk membasmi hama tanaman. Dalam peningkatan produksi makanan para ahli melakukan penelitian pada system pengendalian secara biologis, yaitu mencari musuh alamiah hama. Pada tahun 1887, pengetahuan ini diterapkan dalam menanggulangi hama dari Australia berupa insekta perisai (hama pohon jeruk) yang masuk ke California. Hama tersebut dicarikan musuh alaminya dari Australia, yaitu suatu spesies kumbang kecil yang disebut “lady beetle”. Dengan melihat kenyataan yang terjadi pada hewan lain (misalnya insekta), tentu ada pula mikroba yang menyebabkan sakit pada hama tertentu tetapi tidak menyebabkan penyakit kepada makhluk hidup lain. Mikroba ini dapat dikembangbiakkan untuk dijadikan pestisida biologis.
Pada masa sekarang telah dikembangkan untuk diperdagangkan mikroba bakteri yang dapat dipakai sebagai pestisida, antara lain :
1. Bacillus populliae untuk mengatasi kumbang Jepang dengan menularkan “penyakit susu”.
2. Bacillus thuringiensis membantu mengatasi larva ngengat dan kupu-kupu perusak.
3. Pseudomonas aeruginoseae.

Mikroba yang diperlukan untuk pengendalian hama ini menginfeksi dan kemudian membunuh hama. Sekarang ini toksin yang dihasilkan oleh bakteri tersebut dapat dipelihara dalam kultur dan berfungsi untuk memberantas hama.
Continue Reading... Kategori:


PROTEIN

0 comments


Protein adalah senyawa organik kompleks dengan berat molekul tinggi, protein merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Protein mengandung molekul karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus (wikipedia).


Fungsi protein

Protein memegang peranan penting dalam berbagai proses biologi. Peran-peran tersebut antara lain:
1.      Katalisis enzimatik
           Hampir semua reaksi kimia dalam sistem biologi dikatalisis oleh enzim dan hampir semua enzim adalah protein.
2.      Transportasi dan penyimpanan
        Berbagai molekul kecil dan ion-ion ditansport oleh protein spesifik. Misalnya transportasi oksigen di dalam eritrosit oleh hemoglobin dan  transportasi oksigen di dalam otot oleh mioglobin.
3.      Koordinasi gerak
Continue Reading... Kategori: ,


Penisilin temuan Fleming yang Menyelamatkan W. Churcill

0 comments


Penisilin adalah sebuah kelompok antibiotika β-laktam yang digunakan dalam penyembuhan penyakit infeksi karena bakteri, biasanya berjenis Gram positif. Sebutan "penisilin" juga dapat digunakan untuk menyebut anggota spesifik dari kelompok penisilin. Penisilin ditemukan secara 'tidak sengaja" oleh ilmuwan Alexander Fleming. Lalu apa hubungannya Alexander Fleming selaku penemu penicilin dengan Winston Churcill, Tokoh besar Inggris selama Perang Dunia II? Begini ceritanya

Suatu hari Hugh Fleming, seorang petani Skotlandia yang miskin sedang asyik mencangkul, ketika mendengar rintihan minta tolong tak jauh dari kebunnya. Segera ia berlari ke arah suara tersebut dan mendapati seorang bocah kecil terperosok ke dalam genangan lumpur sampai di pinggangnya. Dengan bantuan tongkat ia berhasil menyelamatkan bocah tersebut.

Pada hari berikutnya datang seorang bangsawan dan rombongannya ke rumah si petani. Sang bangsawan menawarkan hadiah kepada si petani karena telah menyelamatkan nyawa putranya kemarin. Tapi tawaran itu ditolak. Persis ketika itu anak si petani keluar dari kamarnya.
Continue Reading... Kategori:


Ada Partikel Berlian Dalam Nyala Lilin

0 comments


Nyala api lilin ternyata mengandung limpahan berlian. Ini adalah temuan Wuzong Zhou, ilmuwan dari University St Andrews, Skotlandia, Inggris, yang dipublikasikan di Chemical Communication Journal bulan ini.

Penemuan ini bisa dikatakan tak direncanakan. Zhou hanya memenuhi tantangan koleganya yang mengatakan bahwa tak ada yang bisa mengetahui penyusun nyala lilin.

"Kolega universitas lain mengatakan, tak ada yang tahu penyusun nyala lilin. Saya bilang, saya percaya sains dan bisa menjelaskan semua, jadi saya berusaha menemukannya," kata Zhou.

Hasilnya mengejutkan. Ternyata ada 1,5 juta nanopartikel berlian dalam nyala

Continue Reading... Kategori:


Teknik Antimikrobial Assays di Laboratorium

0 comments

Pembuatan media
Dalam proses uji aktivitas antibakteri di laboratorium kimia atau mikrobiologi, pembuatan media pertumbuhan merupakan proses awal dari keseluruhan proses. Ada banyak media pertumbuhan yang dikenal, seperti NA, NB, PDA, PDB, GYP, MHA, MHB yang semuanya tergantung kepada keperluan dan melihat bakteri yang digunakan. Pada tulisan ini diambil contoh media NA dan NB yang umum digunakan dan harganya yang relatif murah. Jumlah atau komposisi pada pembuatan media juga tergantung kepada jenis media yang digunakan serta tujuan dari peneliti sendiri apakah ingin media yang kaya nutrisi atau tidak. 
Ditimbang sebanyak 20 g NA (Nutrien Agar), kemudian ditambah akuades sampai menjadi 1 liter, kemudian dipanaskan sambil diaduk sampai semua bahan larut dengan
Continue Reading... Kategori: ,


 
Return to top of page Copyright © 2010 | Flash News Converted into Blogger Template by HackTutors